TRANSPORTASI

Transportasi menuju kota Pekalongan memang mudah untuk dijangkau bisa melalui kereta, bis,mobil pibadi, maupun sepeda motor.

Dari Kota Pekalongan (stasiun/terminal) dapat menggunakan bus sedang jurusan Doro dan turun di pasar Doro dengan biaya Rp. 12.0000. Dari Doro perjalanan masih panjang melalui hutan hutan dan desa desa yang ada di Petungkryono. Dari Doro bagi yang tidak memakai kendaraan pribadi ada angkutan khusus untuk membawa wisatawan atau masyarakkat yang membutuhkan  transportasi. Angkutan ini sering disebut doplak (pick up ) "Anggun Paris ". Jika hanya sekali jalan kita hanya akan membayar Rp. 15.000 sedangkan untuk menyewa " Anggun Paris" seharga Rp. 100.000 dengan 4 destinasi wisata yaitu welo asri, curug si bedug, curug lawe dan curug bajing. Doplak biasanya mengantar warga ke pasar Doro berangkat ke pasar jam 05.30 dan pulang dari pasar Doro sekitar pukul 13.00.

Apabila sedang tidak ada doplak para wisatawan bisa menggunakan ojek. Harga ojeknya menyesuaikan jarak tujuannya.


OLEH - OLEH KHAS PEKALONGAN

 

1. Gula Aren ( Gula Merah )

Gula yang terbuat dari nira (cairan yang keluar dari bunga pohon aren). Harga 1 kg gula aren ini Rp. 16.000. Gula ini sangat cocok untuk pemanis kopi, untuk bumbu memasak dan juga pemanis makanan lainnya.
Gula Aren

 2. Kolang Kaling

kolang kaling merupakan buah dari pohon aren yang sudah di masak hingga matang kemudian diambil dalamnya yang sudah berbentuk oval dan berwarna putih serta bertekstur kenyal. Didaerah Petugkriyono saat ini harga kolang kaling berkisar antara Rp. 3500 - 6000 tergantung harga pasar yang beredar saat ini.

3. Megono

    Megono merupakan makanan khas pekalongan yang terbuat dari cincangan nangka muda yang dimasak dengan bumbu khas megono Pekalongan. Harga megono berkisar mulai Rp. 2000-6000/ sesuai porsi pesanan. Jika paket nasi megono harga mulai Rp. 6000


4. SayurPakis

Pakis (jawa) merupakan jenis tumbuhan paku yang umumnya tumbuh liar dihutan hujan tropis. Tumbuhan paku tersebar di seluruh hutan nusantara, ada beragam jenis tumbuhan paku di dunia.  Orang jawa biasa menyebutnya sayur pakis. Tidak semua pakis itu dapat dimakan, ada juga yang beracun.. Di Petungkriyono sendiri ada banyak sayur pakis yang dapat dikonsumsi.satu ikat sayur pakis seharga Rp. 3000.


5. Nira Aren

Nira adalah cairan yang disadap dari bunga jantan pohon aren. Cairan ini mengandung gula antara 10-15%.
Nira dapat diolah menjadi minuman ringan, maupun beralkohol, sirup aren, gula aren dan nata de arenga.
harga nira aren ini Rp. 10.000/liter 



 6. Gula Semut
Gula semut merupakan gula aren yang dihaluskan sehingga teksurnya yang halus membuat gula semut ini bisa menggantikan gula pasir. Harga gula semut ini berkisar Rp. 50.000 melihat prosesnya yang panjang dan sulit.



7. Kopi Arabika Petungkriyono
Kopi Petungkriyono aroma Arabika & Robusta. Satu bungkus beisi 100gr dengan kemasan standar siap kirim keseluruh Indonesia.

 Berhubung di Petungkriyono belum ada toko khusus pusat oleh- oleh maka pembelian atau pemesanan oleh oleh bisa melalui ketua Rt/Rw desa setempat atau bertanya pada masyarakat sekitar.

Welo Asri

WELO ASRI

Welo Asri terletak di desa Kayupuring Kec. Petungkriyono Kab. Pekalongan. Destinasi wisata ini cocok untuk para pecinta alam khususnya bagi para pecinta river tracking. Selain paket wisata permainan air adapula wisata yang lain seperti pohon selfi dan pemandangan yang menyejukkan mata dan layak untuk diabadikan melalui kamera.  Tiket masuk wisata ini hanya Rp. 3000,00.


Pohon Selfie

Wisata Welo Asri






CONTACT PERSON:

Kristi Naftalia 085742252091




Galery Petungkriyono

Tugu Selamat Datang Ekowisata Petungkriyono

 

Hutan Sokokembang

Hutan Sokokembang
Hutan Sokokembang

Curug Sibedug
Welo Asri
Puncak Tugu
Gunung Rogojembangan
Curug Bajing
Welo River
Welo Asri
Curug Sibedug
Curug Lawe
Pohon Selfie Curug Lawe
Curug Lawe




Welo Asri







Gunung Rogojembangan


Gunung Rogojembangan bisa dikatakan ikon alam Petungkriyono. Dimanapun Anda berada dalam wilayah Petungkriyono, gunung ini akan selalu tampak dan menjadi latar belakang yang menarik. Puncaknya dapat dilihat jelas dari bawah, namun puncaknya terkesan tidak begitu tinggi.

Di Puncak Gunung Rogojembangan berupa lubang berbentuk persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter. Situs ini dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat pemandian para leluhur yang ada di Gunung Rogojembangan (Rogo=badan, Jembangan=pemandian). Dari lokasi ini, sekitar 5 menit akan sampai di puncak yang disebut Puncak Raja dengan tinggi 2.177 mdpl. Sesampai di puncak niscaya seluruh rasa letih akan sirna, setelah menikmati pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing yang membentang di sebelah timur, Kawasan Dataran Tinggi Dieng di sebelah Selatan, Gunung Slamet di sebelah barat, dan hamparan Kabupaten dan Kota Pekalongan di sebelah utara. Untuk lebih memuaskan sebaiknya pendakian dilakukan pada siang hari, para pendaki bisa menikmati sunset pada sore hari dan sunrise pada pagi harinya.

 

PUNCAK TUGU

 

Puncak Tugu merupakan puncak dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 1.930 mdpl. Basecamp pendakian berada di Dusun Sikucing Desa Yosorejo. Untuk mencapai puncak, diperlukan waktu tempuh 1 jam perjalanan. Pemandangan alam di Puncak Tugu sangat menarik dengan golden sunrise dan landscape yang cantik. Terdapat Tugu Trianggulasi peninggalan Belanda sebagai penanda ikon Puncak Tugu.Harga tiket masuk sebesar Rp. 7000,00 dengan rincian Rp.2000,00 untuk parkir dan Rp.5000,00 untuk tiket masuk. Jika ingin menggunakan ojek Rp. 10.000/orang.

GUNUNG KENDALISODO

 

Gunung ini memiliki puncak dengan ketinggian mencapai 1.699 mdpl. Terletak di Desa Tlogohendro Kecamatan Petungkriyono.Untuk mencapai Desa Tlogohendro, dari Ibukota Kecamatan menuju ke arah selatan, sampai Dusun Candi Yosorejo belok menuju ke arah Desa Tlogohendro. Untuk mendaki Gunung Kendalisodo, para pendaki diminta mengurus perizinan pendakian di basecamp pendakian yang ada di Dusun Glidigan. Untuk mencapai puncak yang dikenal dengan Puncak Hanoman, para pendaki membutuhkan waktu antara 30 menit sampai 1 jam perjalanan.

Di tengah perjalanan, terdapat sebuah taman yang disebut Taman Tasbin yang dilengkapi dengan Gardu Pandang, Shelter dan Rumah Pohon. Para pendaki bisa beristirahat dan berfoto ria di taman ini, sebelum meneruskan perjalanan menuju puncak. Sebelum sampai puncak Kendalisodo, terdapat situs pertapaan yang sampai sekarang masih digunakan oleh masyarakat untuk bertapa.

Di puncak Hanoman terdapat Tugu Trianggulasi peninggalan Belanda serta dapat ditemui batu-batu berbentuk lempeng yang saat ini dibentuk menyerupai meja dan kursi batu seperti peninggalan zaman batu. Meja batu inilah yang menjadi ciri khas Puncak Hanoman Kendalisodo. Di puncak, pendaki bisa berkemah dengan area camping ground yang cukup luas mampu menampung sekitar 20 tenda. Jika cuaca cerah, para pendaki akan mendapatkan sensasi berburu sunset dan sunrise yang luar biasa indah tidak kalah dengan gunung-gunung yang lebih tinggi.

Harga Paket Camping pada Gunung Kendalisodo Rp. 7000,00.

CURUG MUNCAR


Curug Muncar berada di lerang Gunung Rogojembangan pada ketinggian 1.249 mdpl. Terletak di Desa Curugmuncar Kecamatan Petungkriyonno, dapat ditempuh sekitar 1,5 – 2 jam dari Kota Pekalongan dengan aksesibilitas yang cukup mudah. Curug Muncar merupakan komplek air terjun dan terdapat 7 buah air terjun di lokasi yang sama. Objek wisata ini dilengkapi dengan wahana permainan anak dan Flying Fox.
Sarana prasarana yang dimiliki objek wisata ini cukup lengkap, berupa area parkir, loket, camping ground, shelter, dan MCK. Akses jalan ke objek wisata juga sudah bagus, berupa jalan beton yang dilengkapi pagar pengaman. Bagi para pengunjung yang ingin menginap di lokasi ini, sudah tersedia guest house dan homestay.

CURUG LAWE

 


 

Terletak di Dusun Cokrowati Desa Kasimpar, curug yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter ini menjadi primadona baru bagi pecinta petualangan. Untuk mencapai curug ini, pengunjung diharuskan jungle trekking menyusuri jalan setapak di tengah hutan dan melewati sungai kecil selama kurang lebih 1 jam. Rasa lelah akan terbayar dengan suguhan panorama alam Curug Lawe, yang dinaungi lebatnya hutan Gunung Perbota dengan deburan air yang jernih. Pengunjung dapat mandi dan berfoto di area kolam alam yang ada di bawah curug dan di sepanjang sungai yang dilalui. Bagi yang hobi berselfie di Wana Wisata ini, disediakan spot selfie seperti pohonselfie, jembatan selfie, hammock area, dan taman payung. Harga tiket masuk pada hari biasa yaitu Rp. 6000 untuk hari minggu dan hari libur yaitu Rp. 7000 untuk biaya parkir sebesar Rp. 2000.

CURUG BAJING

 

Curug Bajing merupakan idola baru wisata alam di Kawasan Ekowisata Petungkriyono.Terletak di Dusun Kambangan Desa Tlogopakis Kecamatan Petungkriyono. Air terjun ini memiliki akses jalan yang cukup mudah dan dekat dengan jalan raya. Memiliki ketinggian sekitar 75 meter dengan debit air yang besar dan tidak pernah surut walaupun pada saat musim kemarau.

Wisata Curug Bajing saat ini terus dibenahi. Sarana prasarana mulai dilengkapi, walaupun masih sederhana. Saat ini, sudah tersedia loket, area parkir, warung, MCK dan beberapa shelter untuk digunakan beristirahat bagi pengunjung.

Curug Bajing menyuguhkan pemandangan yang sungguh eksotis. Lokasi Curug Bajing ini berada di ketinggian 1.300 Mdpl, sehingga wajar jika mempunyai hawa dingin nan sejuk. Ditambah panorama air terjun yang elok dihiasi aliran air bertingkat dengan batu besar yang membentuk perosotan air, dijamin akan tambah memanjakan mata kamu..

Harga karcis masuk wisata Rp. 7000,00 dan harga parkir motor Rp. 2000,00 Parkir mobil Rp.5000,00

Posisinya yang berada di pinggir jalan membuat air terjun ini disebut sebagai pintu gerbang ekowisata di pegunungan Petungkriyono.

Pegunungan Petungkriyono berada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Panorama alam yang disajikan benar-benar luar biasa. Sangat indah tentunya. Namanya Curug Sibedug. Curug ini terletak persis ditepi jalan menuju Kecamatan Petungkriyono. Posisi tepatnya di Desa Kayupuring.

Akses menuju Curug Sibedug cukup mudah. Dari kota Pekalongan kita bisa naik bus jurusan Doro. Turun di Terminal Pasar Doro. Perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Petungkriyono dengan naik angkutan pegunungan pariwisata yang biasa disebut masyarakat setempat Anggun Paris.

Angkutan pedesaan bak terbuka ini akan mengantarkan Anda menyusuri jalan yang berkelok-kelok dengan keindahan hutan pegunungan Petungkriyono. Dari pasar Doro, perjalanan menuju Curug Sibedug ditempuh kurang lebih 30 menit.

Bagi pengunjung yang melintas, Curug Sibedug Petungkriyono Pekalongan ini menjadi tempat populer untuk mampir beristirahat sejenak. Tersedia juga sejumlah warung kopi dan makanan di tepi jalan memperkuat alasan orang untuk berhenti di sini.

Kopi yang disediakan di warung-warung itu bukanlah kopi yang biasa ditemui di kota, namun kopi yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya pelestarian kawasan Hutan Sokokembang Petungkriyono yang menjadi habitat Owa Jawa. Selain kopi hutan, telah dibudidayakan juga jenis kopi robusta, excelsa, liberika, dan arabica

. River Tubing Sungai Welo (Welo River)




Lokasinya berada di dukuh Tinalum Desa Kayupuring . Destinasi wisata ini tergolong masih baru, tapi sudah terkenal hingga ke telinga turis-turis mancanegara. Sungai Welo memang di anugrahi Tuhan dengan panaroma alamnya yang sangat indah, airnya jernih kehijauan bak air sungai surga yang mempesona. Batu-batu besar yang kokoh serta tebing yang gagah menjulang menambah semakin eksotisnya pesona alam ini.

Peta Wisata

Peta Wisata Petungkriyono

Curug Sibedug

Curug Sibedug


Posisinya yang berada di pinggir jalan membuat air terjun ini disebut sebagai pintu gerbang ekowisata di pegunungan Petungkriyono.

Pegunungan Petungkriyono berada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Panorama alam yang disajikan benar-benar luar biasa. Sangat indah tentunya. Namanya Curug Sibedug. Curug ini terletak persis ditepi jalan menuju Kecamatan Petungkriyono. Posisi tepatnya di Desa Kayupuring.

Akses menuju Curug Sibedug cukup mudah. Dari kota Pekalongan kita bisa naik bus jurusan Doro. Turun di Terminal Pasar Doro. Perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Petungkriyono dengan naik angkutan pegunungan pariwisata yang biasa disebut masyarakat setempat Anggun Paris.

Angkutan pedesaan bak terbuka ini akan mengantarkan Anda menyusuri jalan yang berkelok-kelok dengan keindahan hutan pegunungan Petungkriyono. Dari pasar Doro, perjalanan menuju Curug Sibedug ditempuh kurang lebih 30 menit.

Bagi pengunjung yang melintas, Curug Sibedug Petungkriyono Pekalongan ini menjadi tempat populer untuk mampir beristirahat sejenak. Tersedia juga sejumlah warung kopi dan makanan di tepi jalan memperkuat alasan orang untuk berhenti di sini.

Kopi yang disediakan di warung-warung itu bukanlah kopi yang biasa ditemui di kota, namun kopi yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya pelestarian kawasan Hutan Sokokembang Petungkriyono yang menjadi habitat Owa Jawa. Selain kopi hutan, telah dibudidayakan juga jenis kopi robusta, excelsa, liberika, dan arabica